bmspeed7.com – Daniel Budi,seorang konsumen Yamaha dari Semarang, Jawa Tengah ini mendadak rame jadi pemberitaan di sejumlah media online maupun blog lantaran tingkahnya membeli Yamaha Lexi 125 secara tunai dengan uang receh.
Lewat dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi, pak Daniel menebus Yamaha Lexi 125 tipe standar berwarna putih dengan harga Rp. 22.000.000. Kebayang dong gimana lamanya sales counter menghitung uang recehnya?
Setidaknya para sales counter memerlukan waktu 5 jam untuk menghitung uang receh berjumplah Rp. 22.000.000 dengan pecahan Rp. 500,- , Rp. 1.000,- Rp. 2.000,-, Rp. 5.000,- dan Rp. 10.000,-.
Pak Daniel sendiri mengumpulkan uang receh tersebut dengan waktu yang terbilang cukup lama yaitu 1 tahun 7 bulan. Setiap harinya pak Daniel mengumpulkan uang receh secara bervariasi, kadang Rp. 500,- Rp. 1.000,- , Rp. 2.000,-, Rp. 5.000,- dan Rp. 10.000,-.
Diketahuinya, keinginan pak Daniel memiliki Yamaha Lexi 125 rupanya sudah dipendam sejak lama, tak heran jika beliau gemar menabung.
”Pokoknya saya harus nabung setiap hari, berapapun nilainya. Karena dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit, maka saya optimis keinginan saya memiliki Yamaha Lexi akan terwujud,” papar Daniel.
Buat Yamaha, hal seperti ini tentu jadi kejutan tersendiri mengingat tidak datang setiap harinya.
”Menerima pembayaran dari pembelian sepeda motor Yamaha secara tunai sebenarnya bukanlah hal yang asing bagi kami, namun dengan uang pecahan yang demikian banyak adalah hal yang baru bagi kami. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini, namun kami menerima dengan penuh syukur dan menghitungnya dengan seksama dan dengan standar protokol kesehatan yang ketat,” jelas Ayuni Wulan, Kepala Cabang dealer Yamaha Mataram Sakti Setiabudi.
Terakhir, alasan pak Daniel membeli Yamaha Lexi 125 karena produk tersebut memiliki banyak sekali keunggulan seperti menggunakan teknologi Bluecore yang membuat motor irit bahan bakar, bagasi yang luas, ban tubeless, adanya lampu hazard yang membantu apabila kondisi darurat. | Mas Muslim