bmspeed7.com – Apa itu switch motor? adalah sebuah komponen penting pada kendaraan street legal yang dalam pembahasan kali ini adalah sepeda motor. Terbilang penting lantaran keberadaanya menjadi satu paket dengan lampu rem, yang mana berfungsi memberikan tanda atau isyarat kepada pengendara di belakang ketika akan memperlambat atau behenti.
Terdapat 5 jenis switch rem motor, fungsi sama hanya beda peruntukan. Nah, fungsi switch itu sebagai apa? adalah untuk menyalakan lampu rem belakang (stop lamp). Pada saat kita mengoperasikan tuas rem, maka saat itu juga switch terdorong atau mendapat tekanan.
Nah, di dalam switch itu kan ada elemen buka tutup arus (saklar). Ketika elemen tersebut terhubung, maka yang terjadi lampu rem menyala,sesimpel itu cara kerjanya hehe. Fungsi sama kan,kemudian mengenai beda peruntukan sendiri dikarenakan dari bentuk/model memang berbeda sesuai jenis-jenis yang ada seperti berikut ini.
Jenis Switch Rem Motor
Switch Tempel
Istilah keren di pasaran menyebutnya front stop switch assy, Namun karena saya mengklasifikasikannya jadi sebut saja switch tempel, dikarenakan pemasangannya memang ditempel dan kemudian dibaut di bagian bawah master rem.
Switch jenis ini tersedia untuk kanan dan kiri, tinggal pilih sesuai kebutuhan, jangan salah beli nanti tidak bisa dipasang hehe. Bunyi ‘klik’ sewaktu menekan handle rem menjadi bunyi yang khas dari switch rem jenis ini.
Menjadi bawaan standar motor atau original equipment manufacture (OEM), kita bisa menjumpai pada merek seperti Nissin, Akebono dan Bybre.
Dalam penjualnya, switch jenis tempel tidak ada kabelnya. Ya karena pada dasarnya untuk motor standar yang dimana kabel bodinya sudah teritegrasi dengan switch kabel rem.
Switch Plugin
Di pasaran, nama dari switch ini masih sama seperti sebelumnya yakni front stop assy atau brake light switch, namun saya sebut sebagai switch plugin karena kalau masang dicolok atau tancap ke lubang master rem.
Mekanisme kerjanya juga masih sama yakni dengan cara ditonjok oleh lever aka handle untuk kemudian lampu rem belakang menjadi nyala, hanya perbedaan dimensi dan bentuknya saja sih hehe.
Switch jenis ini dapat dijumpai pada motor bebek atau matic lama. Bukan hanya untuk depan (kanan), tapi ada juga untuk belakang (kiri).
Di motor matic kan kalau kita menekan handle kiri rem belakang nyala, nah itu karena ada switch remnya. Bentuknya sendiri lebih mungil jika dibandingkan yang depan.
Dalam penjualannya, biasanya sih sudah ada kabel dan soket yang menuju kabel body, jadi tinggal colok alias PNP.
Switch Micro
Sesuai namanya, bentuk switchnya kecil sekali. Namun berbeda dari 2 jenis switch di atas, micro switch dari Brembo Italy ini dalam penjualnya tidak langsung terpasang.
Konsumen dapat memasangnya sendiri dan uniknya cara pemasanganya itu tidak dibaut walau sama-sama ditempel kaya jenis pertama, namun dikaitkan saja pada lubang yang telah tersedia di bagian bawah master rem.
Micro switch dari Brembo sendiri dalam penjualannya memang sepaket dengan kabel dan skun bulat male, yang terjadi akhirnya tidak universal di beberapa motor-motor Jepang. Maka sering kali saya temukan dipotong skunnya dan diganti yang bisa PNP dengan soket kabel body di motor, ya begitulah modifikasi ada aja ubahan walau dikit wkwkw.
Switch Tarik
Umumnya switch jenis ini dipasang pada footstep belakang pada motor bebek maupun sport. Switch dihubungkan dengan pegas ke pedal rem belakang.
Jadi ketika kita menekan pedal rem, maka switch tersebut akan tertarik ke bawah sehingga terjadi hubungan arus listrik dan lampu rem (stop lamp) menyala, ya cara kerjanya seperti itu.
Dan karena pada umumnya ada pada motor standar, maka ketika kita membeli sebagai spare part sudah termasuk dengan kabel dan soket/skun.
Switch Fluida
Di pasaran menyebut jenis ini yang saya tahu ada 3, yaitu :
- Switch rem belakang
- Rear stop switch assy
- Switch rem baut
Tidak salah sih,sebab penyebutan orang kadang berbeda,tapi merujuk ke satu barang yang sama. Istilah itu menjadi opsi jikalau kita menanyakan di bengkel umum,biar lebih simpel dan mudah dimengerti.
Dan lagi-lagi karena saya mengklasifikasikannya jadi sebut saja switch fluida atau Hydraulic Pressure Brake Switch karena memang cara kerjanya digerakan oleh cairan rem atau brake fluid.
Jadi ketika kita menekan tuas/pedal rem, maka cairan tersebut akan mendorong switch sehingga terjadi hubungan arus listrik dan membuat lampu rem belakang menyala.
Pemasangan switch jenis ini bisa di master maupun kaliper. Jadi posisinya menggantikan baut banjo yang menghubungkan selang rem pada master maupun kaliper.
Oh iya, switch fluida juga menjadi solusi bagi teman-teman yang mengganti footstep racing atau istilahnnya bekennya underbone. Hal ini mengingat switch belakang bawaan pabrikan tidak luwes lantaran didesain memang fix dengan footstep bawaan.
Berbeda dengan switch fluida yang lebih luwes dengan settingan footstep, yah karena tidak memerlukan pegas sewaktu pengoperasiannya. Jadi lebih simpel,kekurangannya cuma keluar duit lagi aja. Harganya lumayan, katakan merek top tapi lokal kaya WR3 itu dibanderol Rp 175.000. Dan jangan salah pilih buat teman-teman yang mengganti jenis ini, karena ada drat kasar dan halus.
Drat halus buat kaliper Brembo dan Accossato,sementara untuk drat kasar buat originalnya kaya Nissin atau Akebono.
Datang sebagai part modifikasi, dalam penjualanya sudah termasuk kabel dan soket/skun. Tapi namanya juga modifikasi, jadi memperlukan penyesuaian seperti potong kabel, sambung kabel atau ganti soket/skun supaya terpasang dengan rapi.
Wah, lumayan panjang juga nih pembahasan jenis switch rem motor. Sampai di sini dulu Bro,semoga bermanfaat. Terima kasih buat yang sudah baca, komen dan share artikelnya. | Mas Muslim