bmspeed7.com – Mahal murahnya knalpot salah satu faktornya adalah dari bahan baku alias material. Untuk faktor lainnya adalah dari peruntukan, apakah untuk kebutuhan harian atau racing (race) kemudian dari desain dan bagaimana knalpot tersebut dibuat yang nantinya menentukan build quality.
Berdasarkan informasi yang saya himpun dari berbagai sumber, sedikitnya ada 6 jenis bahan knalpot. Tentunya ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dari ke-6 bahan tersebut saya yakin teman-teman pernah mendegarnya. Namun jika belum,setidaknya artikel kali ini dapat menambah pengetahuan seputar dunia perknalpotan hehe.
Baca : Kapok Pakai Perkakas Berkualitas Rendah, Ini Efek Negatifnya
6 Jenis Bahan Knalpot
Besi
Bahan besi pada umumnya dipakai untuk pembuatan knalpot standar pabrikan yang istilah kerennya adalah Original Equipment Manufacture (OEM).
Kelebihan :
- Knalpot pabrikan dibuat untuk pemakaian jangka panjang,makanya dia dibuat sangat solid dan punya ketebalan material di atas aftermarket.
- Bahan besi dipilih karena lebih murah sehingga harga jualpun lebih murah
- Mudah dibentuk
- Suara adem dan khas banget di motor. Tak heran jika orang-orang mudah mengenali sang motor meski dari suaranya aja.
Kekurangan :
- Sudah bukan rahasia umum lagi kalau knalpot standar itu punya berat di atas knalpot aftermarket.
- Power kurang maksimal,knalpot bawaan motor memang diriset untuk mendapatkan power yang baik,tapi jangan lupa juga kalau pabrikan juga menekan emisi gas buang,diberikan DB Killer dan malah di motor terbaru dibekali Catalist Converter agar kebisingan bisa diredam. Selain itu juga masalah berat tadi,weight reduce = power.
- Terlihat kusam
- Mudah berkarat,walaupun dari pabrikan sudah memberikan cat khusus agar tahan panas dan karat. Tapi namanya pemilik motor kadang ada yang males ngerawat,akhirnya knapot tidak bisa dihindarkan dari karat.
Galvanis
Meskipun dasarnya sama-sama besi,namun secara kasta galvanis berada di atasnya. Ini dikarenakan pada galvanis terdapat kandungan khusus agar tidak mudah berkarat.
Bahan galvanis biasanya dipilih untuk pembuatan knalpot 2 tak,custom dan ada juga untuk pabrikan.
Kelebihan
- Terlihat lebih mengkilap dibanding besi
- Lebih tahan karat dibanding besi
- Lebih ringan dibanding besi
- Mudah dibentuk
- Banyak varian knalpot yang dijual baik itu yang 2 tak maupun 4 tak
Kekurangan
- Meskipun lebih tahan karat dibanding besi, namun jika tidak dirawat akan mudah berkarat juga
Stainless Steel
Beranjak ke stainless steel (SS),material ini sangat mudah dijumpai di knalpot aftermarket seperti misalnya Prospeed,R9,WRX,3Tech dan lain sebagainya.
Bahan stainless juga bermacam macam,ada yang 201,409,304 dan lain sebagainya. Misalnya untuk SS 201, dia lebih tipis. Sementara 304 lebih tebal.
Kelebihan
- Tahan karat
- Mudah dibentuk dan presisi dibanding besi maupun galvanis
- Jika terkena noda mudah dibersihkan
- Lebih ringan dibanding besi maupun galvanis
Kekurangan
- Harga sedikit mahal
- Proses pembentukan mengharuskan press
- Berdasarkan pemakaian pribadi, bahan stainless ternyata lebih panas
- Akan mudah menguning jika tidak dirawat
Aluminium
Bahan aluminium biasanya dapat kita jumpai pada silincer knalpot aftermarket.
Kelebihan
- Mudah dibentuk
- Kuat
- Tidak berkarat
- Selalu terlihat cerah
- Jika terkena goresan halus mudah untuk mengilangkannya yaitu dengan cara dipoles
Kekurangan
- Harga mahal,makanya masih jarang pabrikan knalpot aftermarket yang menggunakan bahan tersebut.
Karbon
Bahan knalpot karbon dapat kita jumpai pada silincer maupun pipe guard. Nyatanya memang kedua komponen tersebut yang dalam pembuatannya sering menggunakan karbon.
Kelebihan
- Bobot yang ringan
- Kuat
- Meredam panas dengan baik
- Tampilan keren
Kekurangan
- Harga mahal,teman-teman boleh cek sendiri untuk silincer knalpot full karbon atau yang ada kombinasi karbonnya,dipastikan mahal harganya.
Titanium
Inilah versi tertinggi dari bahan knalpot, mengapa demikian? karena bahan jenis ini biasanya digunakan untuk membuat knalpot kompetisi/balap macam MotoGP, WSBK, ARRC, dan kejuaraan balap lainnya.
Kelebihan
- Ringan dibanding stainless steel
- Pelepasan panas lebih cepat
- Jika dipakai,lama kelamaan akan membiru yang membuat terlihat lebih indah sekaligus mencirikan bahwa knalpot tersebut berbahan titanium
Kekurangan
– Harga mahal sekali sekalipun merek lokal,apalagi luar makin wow lagi harganya hehe.
Demikian teman-teman untuk artikel kali ini mengenai jenis bahan untuk pembuatan knalpot. Semoga bermanfaat. Mungkin ada tambahan atau koreksi? silakan coret coret di kolom komentar. 🙂