Motor Listrik Honda “Abal-Abal” Masayrakat Jangan Mau Dibodohi,begitu kiranya anggapan Garasindo soal motor listrik Honda yang tidak setara dengan motor konvensional yang ada saat ini.
BMSPEED7.COM – sobat sekalian…salah satu motor yang menjadi pembicaraan hangat ialah motor listrik,tepatnya saat Garansindo berkolaborasi dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) memujudkan Motor listrik bernama Gesits. Motor besutan anak bangsa ini mempunyai spek yang sama dengan motor konvensional yang biasa dipakai masyarakat Indonesia untuk mobilitas yakni 125cc dengan jarak tempuh mencapai 80-100 km. Nah,tau tidak sob, dengan spek bagus seperti itu Garansindo selaku pemrakarsai geram motornya tidak dilibatkan dalam Uji perilaku berkendara motor listrik oleh Kementerian Perhubungan bersama Fakultas Kesehatan UI dan Astra Honda Motor (AHM). Wah seru ki…
Yaps,dikutip dari media fenomenal,Otomotifnet.com, Garansindo menuding motor listrik Honda berlabel Ev-Neo itu “abal-abal” mengingat spesifikasi yang ditawarkan tidaklah sesuai harapan masyarakat Indonesia dan….tau gak spek EV Neo..? Ternyata hanya 50cc padahal orang indonesia sudah terbiasa pakai motor matik kapasitas 110-125cc.
“Motor ini setara 50 cc dengan jarak tempuh sekian, tentunya masyarakat yang biasa naik motor bebek 110 cc atau skutik 125 cc yah bakal komplain lihat itu, motor ini gak bisa ini gak bisa itu. Makanya aneh, ada modus Honda yaitu pembodohan,” ujar Abdullah,CEO Garansindo Group.
Lebih lanjut menurutnya ini adalah misi pembodohan…
Nih kata pak MuhammadAl Abdullah,CEO Garansindo Group saat berbincang dengan OTOMOTIFNET, Kamis (8/9). “Sekarang ini ada misi pembodohan, kenapa? Karena motor yang diuji coba ‘abal-abal, tidak setara dengan motor konvensional yang ada saat ini,”
Perusahaan yang menaungi beberapa motor impor beken ini menganggap langkah yang diambil oleh pihak tersebut adalah pengiringan opini jikalau pengujian motor listrik Honda jangan sampai tidak bagus dan inilah yang dikhawatirkan oleh Garansindo.
Seperti yang saya sebutkan diatas, sebuah motor listrik haruslah mempunyai kapsitas mesin yang setara dengan motor konvensional.
“Benar itu gimana sih? Paling tidak performa motor yang dikasih setara dengan bebek atau skutik 110 cc atau 125 cc. Masyarakat bisa merasakan apple to apple. Kalau cuma setara 50cc, jangankan motor listrik, motor konvensional saja tidak akan dilirik,” tutupnya
Last,Garasnido bersama ITS sudah berupaya mewujudkan motor listrik yang sesuai harapan masyarakat indonesia,hanya saja kog tidak dilibatkan…padahal dari segi spek maupun desain motor listrik Gesits sudah memenuhi,terbukti setelah dirilis motor ini sudah banyak yang pesan. Garansindo dan segenap putra bangsa ingin memuncukan kesan bahwa motor listrik Indonesia bagus dan berkualitas layak pakai sebagai mana motor konvensional saat ini.
Awar tar garansindo di bully efbeha ?
Wkwkwkwk bisa jadi itu..??
waaah…panaaass….
Perang siap dimulai “teng teng” wkwkwk?
semakin panas produknya semakin kreatif n konsumen banyak pilihan… aahhaaayy
Nah betul itu pak,dalam hal seperti ini konsumen diuntungkan .yah..setidaknya supaya pabrikan gak budeg lah
setuju
Panas bro
Kipas kipas pak?
Loh eh.. Kok jadi gitu?
Memang begitoe adanja
Klo si Gesits dilibatkan ntar motor sesembahan efbeha keliatan inferior donk.
Wkwkwkwk…kozel kozel ya