bmspeed7.com – Pada malam hari yang sama, (25/9/2021) dan masih di tempat yang sama, aula Green Valley Resort,Bandungan. Saya dan teman-teman Blogger Vlogger Jateng kembali mengikuti workshop dengan tema safety riding setelah sebelumnya social media.
Baca : Mengikuti Workshop Social Media Supaya Lebih Optimal Bersosmed !
Lagi-lagi ketemu mas Alfian Dian Pradana, (akrab disapa mas Fian), beliau adalah instruktur Safety Riding dari Astra Motor Jateng yang sudah punya sertifikat dari PT Astra Honda Motor (AHM).
Meskipun waktu sudah larut malam dan di daerah yang dingin,namun tidak membuat saya ngantuk. Justru suasananya itu makin hangat dan makin bersemangat,apalagi di akhir acara nanti ada doorprize dan fun games,nah ini yang dituggu tunggu.
Tapi sebelum itu,mas Fian lebih dulu memberikan informasi tipis-tipis beserta edukasi basic seputar safety riding, supaya kami sebagai content creator dapat menularkan virus Cari_Aman di jalan saat berkendara. Dan berikut beberapa poin yang disampaikan mas Fian.
-
Memperkenalkan Pusat Pelatihan Berkendara
Jadi belum lama ini PT Astra Honda Motor (AHM) punya pusat pelatihan berkendara terbaru yang diberi nama Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center (AHMSRTC) di kawasan Greenland International Industrial Centre (GICC) Blok DD No 01 Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.
Pusat pelatihan berkendara yang dibangun di atas lahan 8,5 hektar tersebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Fasilitas di dalamnya lengkap, mulai dari ruang multi fungsi, ruang kelas, ruang ujian, ruang simulator, asrama, sarana olahraga,ruangan penunjang lainnya, sirkuit on road, sirkuit off road, safety riding course dan kids traffic park.
Dengan lahan yang seluas itu dikatakan sanggup menampung 15.000 orang untuk berlatih berkendara setiap tahunnya.
-
Penggunaan Perlengkapan Berkendara
Kita harus peduli dengan keselamatan sendiri, yaitu dimulai dari penggunaan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, celana dan sepatu.
Dengan demikian,jikalau amit-amit terjadi kecelakaan maka perlengkapan berkendara tersebut dapat melindungi bagian tubuh kita.
-
4 Prinsip Defensive Riding
Dalam teori safety riding terdapat 4 prinsip devensive riding dimulai dari tingkat kewaspadaan, tingkat kesadaran, antisipasi, dan juga sikap serta mental yang baik.
-
Posisi Membonceng Yang Benar
- Pembonceng berada pada posisi mengangkang supaya lebih seimbang dan juga antara pengendara dan pembonceng punya ruang gerak yang kompak.
- Tangan pembonceng memegang pinggang pengendara
- Posisi lutuh sejajar dengan pengendara
- Kaki menginjak footstep
- Sebaiknya jarak pembonceng jangan berjauhan dari pengendara supaya
- Ikuti ritme pengendara, maksudnya ketika rebah ke kanan ya ikut kanan, rebah ke kiri ya ke kiri, jangan melawan arah kemiringan bisa ngga seimbang nantinya.
-
Faktor Penyebab Kecelakaan
Yang pertama adalah perilaku manusia yang tidak paham mengenai keselamatan berkendara dan tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas di jalan.
Kedua adalah faktor kendaraan alias human error,seperti rem ngeblog, lampu mati bahkan disebuah kasus ada mesin yang tiba-tiba mati mendadak alias engine stall. Maka dari itu rajinlah mengecek kendaraan teman-teman supaya tetap prima.
Faktor ketiga adalah lingkungan dimana sering kali jalan yang kita lewati rusak sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan.
-
Konsep Dasar Menikung
- Pelan saat masuk
- Lihat arah yang dituju
- Kontrol kecepatan
- Gunakan rem belakang
- Tambah kecepatan
-
Teknik Pengereman
Menurutnya, untuk melakukan pengereman sebaiknya dilakukan secara bebarengan (kombinasi) dengan porsi 60 untuk depan dan 40 untuk belakang. Namun soal ini kembali ke masing-masing rider, kaya saya misalnya untuk rem depan justru 70 belakang 30 karena sifatnya membantu. Karena memang secara motor kan melaju ke depan,jadi porsi besar yang untuk melambatkan laju kendaraan adalah rem depan. Dan makanya juga moge-moge dilengkapi rem cakram ganda pada roda depannya,supaya lebih optimal.
-
Mengantisipasi Bahaya Blind Spot
Blind spot adalah dimana kita tidak dapat melihat kondisi di sekitar kendaraan kita lantaran terhalang oleh kendaraan yang lebih besar seperti truk,bus dan sejenisnya.
Biasanya ketika kita menoleh kaca spion tidak ada obyek tapi tahu-tahu ada kendaraan lewat.
Maka dari itu sebelum menyalip atau berpindah lajur, kita harus memastikan kondisi disekitar dengan melihat ke kanan atau ke kiri.
Dan blind spot juga dapat diartikan bahwasanya kendaraaan kita yang lebih kecil tidak terdeteksi oleh kendaraan lain yang lebih besar, maka dari itu kita harus memposisikan di luar area blind spot yaitu di samping-belakang yang dimana kita terpantau dari kaca spion oleh pengemudi kendaraan yang lebih besar. Jadi jangan coba-coba berada di depan, samping-depan dan di belakang ya,karena tidak terlihat.
Itulah materi tipis-tipis yang disampaikan Mas Fian guna mengisi aktivitas Ngguyub Honda x Blogger Vlogger 2021 di Bandungan. Usai pemaparan materi safety riding, kami diajak seru seruan lewat pengundian door prize dan fun games Quizizz.
Jadi apa yang disampaikan tadi dibuat pertanyaan dan kemudian dijawab dengan cepat dan akurat oleh Blogger Vlogger. Dan didapat 3 pemenang yaitu Mas Ari (CXrider.com),Mas Ghufron (Ghuponkmotoride.com) dan Mas Riski (RPMsuper.com) Yeay,selamat !! | Mas Muslim.