BMspeed7 – Bro sekalian…anda sudah tak asing lagi dong dengan pabrikan asal negeri sakura ini…Yap,YAMAHA MOTOR COMPANY namanya perusaaan yang sekarang terkenal akan basis otomotifnya ternyata mempunyai sejarah yang sangat panjang hingga sekarang ini mas Bro..kesuksesan yamaha di bidang otomotif tak di pandang sebelah mata oleh yamaha akan sejarah..termasuk hal kecil sekalipun..di mulai dari Lambang Garputala yang tersemat dalam setiap produk Pabrikan yang satu ini dimulai sejak Torakusu Yamaha sang Founder Pabrikan Yamaha ikut berkecimpung di dunia Musik & Instrumen pada tahun 1887 silam. . . Dimulai dengan memproduksi Organ sejak 1887, Yamaha akhirnya berhasil membuat pabrik nya sendiri yang diberi nama Nippon Gaiki pada tahun 1897. . .
Kala itu, Yamaha mendapatkan keuntungan yang sangat besar serta Penetrasi Pasar yang sangat menggembirakan. . . Hingga akhirnya, Saat itu Yamaha berhasil mencatatkan dirinya sebagai salah satu Produsen Alat Musik Terbesar seantero jagad. .
Pada Tahun 1955, Presiden Nippon Gaiki Geichi Kawakami yang merupakan penerus kesuksesan Torakusu Yamaha, Mendirikan Yamaha Motor Company di Daerah Hamakita yang merupakan cikal bakal Pabrikan Motor Yamaha yang tenar saat ini. . . Produk Andalan pertamanya yakni Yamaha YA-1 yang mengambil basis Motor German DKW buatan tahun 1930 silam. . . Yamaha YA-1 mengusung mesin 2-Tak, Berkubikasi 125cc dengan silinder tunggal, Plus Kick-Starter yang menjadikan Yamaha YA-1 sebagai kendaraan pertama di Jepang yang mengusung Kick-Starter. . .
Motor ini menawarkan styling yang mewah, Gagah serta didukung oleh mesin 2-Tak yang sangat bertenaga di masanya. . . Tak heran, Saat itu Yamaha pede memboyong YA-1 ke berbagai ajang balapan yang dihelat di Negeri sakura tersebut. . . Hasilnya tak mengecewakan, YA-1 mampu mendulang Juara di Asama Highland Race plus menjadi Motor yang Disegani di ajang balapan tersebut lantaran performa plus durability nya yang jempolan. . .
Kesuksesan Yamaha YA-1 menjadi pelecut antusiasme Pabrikan Garputala ini untuk makin bersaing di kancah Roda 2 Jepang. . . Setelah YA-1, Yamaha juga menelurkan Produk baru dengan nama YB-1 (penerus YA-1) & Produk yang terinspirasi dari Motor German Adler yaitu YD-1 . . . Spesial bagi YD-1 , Karena Motor ini adalah Motor 2-Tak 250cc yang menggunakan konfigurasi mesin Parallel-Twin 2 silinder. . .
Akhirnya YD-1 yang terkenal dengan motor super tangguh ini mampu membantu Yamaha kembali meraih pundi-pundi keuntungan, Lantaran produknya laku dipasaran. . . Bukan tanpa sebab, Pasalnya Yamaha YD-1 memiliki mesin yang bandel, powerfull serta memiliki tampilan mewah ala Motor Eropa loh Brosist !!
Perkembangan Yamaha Motor Company pun semakin pesat lantaran Motor 2-Tak andalannya semakin laris dan diterima di pasaran. . . Selanjutnya Yamaha mulai merambah ke pasar yang lebih menggiurkan yakni Pasar Ekspor ke Amerika, Bersama Motor Andalannya yaitu Yamaha YD-1. . . Akhirnya secara resmi Motor 250cc Parallel-Twin ini masuk ke Pasar Amerika mulai tahun 1960 dengan nama Yamaha YD-2 Twin & Varian Racing-nya yang bernama YDS-1
Yamaha juga mulai mengikuti kejuaraan balap Paling Bergengsi di Dunia World GP mulai tahun 1961 di kelas 250cc, Bersama dengan pembalapnya Yoshikazu Sunako. . . Beberapa musim awal, Yamaha harus menghadapi ketatnya persaingan antara MV-Agusta, Jawa Motors & Honda yang saat itu sedang berjaya di kelas 250cc. . . Hingga akhirnya tahun 1964 Yamaha mulai menunjukkan tajinya di kancah GrandPrix
Secara Resmi, Pada tahun 1961 akhirnya Pabrikan berlambang Garputala ini mengikuti ajang balap Motor paling bergengsi di Dunia, WorldGP. . . Sayangnya, Pada Musim inilah Yamaha juga harus gigit jari lantaran harus menerima hasil mengecewakan. . .
Hanya ikut di 1 kelas saja (250cc), Pembalap Andalan Yamaha Fumio Ito hanya bisa bertengger pada peringkat 9 dengan Poin 7, Sementara pembalap lainnya Yoshikazu Sunako hanya berada di posisi paling buncit dengan Poin 1. . . Atas dasar inilah, Yamaha Mundur dari Ajang GP kelas 250 cc pada tahun 1962. . . Yamaha coba untuk menciptakan sebuah mesin baru yang mampu bersaing dengan MotoGuzzi, Moto Morini, MV Agusta, serta tentu dengan Seteru senegaranya Honda.
Tahun 1962 mungkin adalah tahun yang sangat memusingkan bagi Pabrikan Garputala ini. . . Pasalnya, Mereka harus mampu melewati segala ke misteriusan dari Mesin 250 cc Honda RC164 yang terkenal sangat bertenaga serta memiliki durability kelas wahid. . . Karena tak ingin repot menggunakan mesin 4-Tak yang membutuhkan Riset “Gila” , Akhirnya Yamaha berusaha mengembangkan Motor 2-Tak yang sesuai dengan jati dirinya selama ini. . . Motor racikan anyar tersebut sebelumnya telah diuji coba di Ajang Balap Domestik Jepang serta diberi nama Yamaha RD56
Tahun 1963, Akhirnya adalah moment pembuktian bagi Yamaha !! Pasalnya, Pada tahun ini mereka memutuskan untuk ikut serta dalam ajang WorldGP sebagai Tim yang layak untuk diperhitungkan. . . Bukan tanpa alasan, Pasalnya Yamaha RD56 yang menggunakan mesin 2-Tak, Inline-Twin, Terbukti mampu memuntahkan power yang sangar (Khas 2-Tak) plus Durability yang mampu bejaban dengan Jagoan Honda & Moto Morini kala itu.
Musim WorldGP 1963, Yamaha RD56 yang ditunggangi oleh Fumio Ito, Yoshikazu Sunako, Phil Read & Hiroshi Hasegawa, Sukses bersaing di 4 seri balapan dari total 10 seri yang digelar di musim 1963. . . Kesuksesan pertama dimulai saat Seri paling bergengsi di Ajang WorldGP, Isle Of Man TT (IOM TT) digelar. . . Saat itu Fumio Ito berhasil menggapai Podium ke-2 serta mencatatkan dirinya sebagai Pembalap Jepang Pertama yang mampu naik Podium di Seri WorldGP paling bergengsi tersebut. . .
Kesuksesan Tim Yamaha tak berhenti sampai disitu, Pabrikan Garputala ini juga berjaya saat Seri GP Assen Belanda dimulai. . . Fumio Ito kembali mampu naik Podium dengan Finish di Urutan kedua, Setelah Duel Sengit dengan Jim Redman yang menunggang Motor Honda.
Kemenangan Yamaha pertama diraih saat GP Belgia yang dihelat di Sirkuit Spa-Francorchamps. . . Kala itu, Yamaha berhasil mencatatkan hasil gemilang dengan menempatkan dua pembalapnya di Podium, masing-masing sebagai Juara & Runner-Up. . . Adalah Fumio Ito, Sosok yang mampu mengantarkan Yamaha merengkuh Juara Seri pertamanya di kancah GrandPrix, Diikuti Oleh Yoshikazu Sunako di posisi kedua. . .
Hasil yang gemilang ini mengantarkan Fumio Ito berhasil mengantarkan Nama Yamaha bersinar setelah mampu bertengger di Posisi 3 Klasemen Akhir, Tertinggal 18 Poin dari Pembalap Legendaris Honda, Jim Redman sebagai Juara & serta tertinggal 16 Poin dari Pembalap Moto Morini, Tarquinio Provini. .
Musim 1964, Adalah Musim GrandPrix yang paling membahagiakan bagi Pabrikan Garputala. . . Pasalnya ditahun inilah mereka mampu menjadi Juara Dunia GrandPrix yang Pertama Kalinya sepanjang keikutsertaanya di Ajang tersebut. . . Setelah tahun sebelumnya Fumio Ito menjadi andalan, Kali ini Phil Read menjadi Aktor utama dibalik kesuksesan Pabrikan Garputala merengkuh Gelar Juara Dunia. . . Menunggang Yamaha RD56 dengan improvisasi terbaru, Phil Read sanggup menenggelamkan kedigdayaan Jim Redman yang sebelumnya mampu menjadi Juara Dunia 2 x berturut-turut. . . Yamaha juga berhasil mencatatkan hasil yang positif di Race kelas 125 cc dengan catatan 1 x finish di Podium ke-2 bersama Motor Andalannya Yamaha RA97.
Kesuksesan ini ditorehkan Phil Read dalam torehan 5 kemenangan di kelas 250cc, Yang diraih masing-masing di Seri Prancis (Charade), Jerman Barat (Solitude), Jerman Timur (Sachsenring), Irlandia (Dunrod) & Italia (Monza). . . Tak hanya itu Brosist !! Pelapis Phil Read yang enjadi pembalap kedua Yamaha juga mencatatkan hasil yang menawan, Michelle Duff, Pembalap asal Kanada juga berhasil memenangi 1 seri GrandPrix yakni Seri GP Belgia (Spa-Francorchamps), Sekaligus berhasil menempati posisi 4 di klasemen akhir. . .
Berkat keberhasilan kedua pembalapnya, Yamaha tak hanya mampu mengantarkan Phil Read menjadi Juara Dunia GP250. . . Tapi juga sekaligus menjadi Juara Konstruktor di Tahun 1964 serta menumbangkan Kedigdayaan Honda yang telah bersinar sebelumnya selama 3 tahun berturut-turut. . . Berkat Kemenangan serta Pencapaian inilah, Produk 2-Tak Yamaha semakin dikenal Dunia, serta Memiliki Reputasi yang baik terkait Performa, Reliability & Durability. . .
Melanjutkan Era kemenangan sebelumnya, Tahun 1965 menjadi tahun keemasan kedua bagi Pabrikan berlambang Garputala ini. . . Di tahun inilah Yamaha berhasil menjuarai GP 250 cc untuk dua kali berturut-turut !! Catatan ini juga diikuti oleh Hasil gemilang yang dihasilkan oleh pambalapnya, Phil Read & Michelle Duff. . . Phil Read berhasil mencatatkan kemenangan fenomenal dengan merengkuh 7 kali Juara seri GrandPrix, Plus 1 seri kemenangan yang ditorehkan Michelle Duff. . . Akhirnya, Yamaha mampu mengunci Juara Dunia GP250cc plus Runner-Up yang saat itu diisi Michelle Duff.
Sejak Honda Resmi mengundurkan diri tahun 1968 karena regulasi silinder yang tak bersahabat, Yamaha semakin digdaya di kancah GP250. . . Kemenangan Yamaha kemudian sedikit tercoreng oleh ulah kontroversial dari pembalapnya pada akhir tahun 1960-an. . . Saat itu, Tim Yamaha menjalankan Team-Order yang saat ini sangat dibenci oleh para pencinta GrandPrix Modern. . . Namun, Apapun itu, Yamaha tetap mampu mencatatkan kemenangan yang fantastis yakni Juara Dunia GP 250 cc pada tahun 1968, 1970, 1971 & 192. . . Serta Juara Dunia GP125 cc pada tahun 1967, 1968 & 1973, Sebelum akhirnya digempur oleh Pabrikan Eropa yang kembali bertaji sepeninggal Honda. .
Yamaha tak hanya berhenti sampai disitu, Tahun 1970-an Yamaha juga memulai Invasinya di Kancah GP 350cc & GP 500 cc. . . Pada awal keikutsertaannya, Yamaha belum mampu menjungkalkan kedigdayaan MV Agusta yang saat itu dihuni oleh sang legend, Giacomo Agostini. . . Yamaha hanya mampu mendulang Juara Konstruktor, Tanpa mampu sekalipun mengantarkan pembalapnya menjadi Juara Dunia. . .
Tahun 1974 bisa dibilang adalah tahun penuh keberuntungan bagi Yamaha. . . Pasalnya, Giacomo Agostini dengan setumpuk Gelar Juara Dunia nya bersama MV Agusta mau bergabung bersama Pabrikan Yamaha sekaligus mendevelop mesin baru yang nantinya akan digunakan oleh Pembalap Yamaha Selanjutnya. . . Motor tersebut adalah Yamaha YZR500, Jagoan Yamaha Sejati sebelum era YZR-M1 dimulai tahun 2002 silam.
Berkat tangan dingin Tim Engineer Yamaha plus pengalaman Giacomo Agostini sebagai Rider, Akhirnya Yamaha mampu mencatatkan hasil yang menggembirakan di Tahun 1978 Brosist !! Di Tahun Inilah Yamaha mampu mencatatkan dirinya sebagai Pabrikan Jepang Pertama yang mampu mengantarkan pembalapnya Menjadi Juara Dunia GrandPrix kelas Premier (500 cc). . . Tak hanya itu, Giacomo Agostini juga mampu mengantarkan Juara Dunia kelas 350 cc di tahun 1974, Atau tepat disaat Ia bergabung dengan Pabrikan “Revs Your Heart” ini Brosist !! Well Done Yamaha !!!
Musim-musim berikutnya, Yamaha kembali menunjukkan Tajinya untuk mengantarkan pembalapnya Menjadi Juara Dunia, Antara lain Kenny Roberts Sr. (1978,1979,1980), Eddie Lawson (1984,1986,1988) & Wayne Rainey (1990,1991,1992). . . Yamaha juga mampu kembali berjaya saat Regulasi mengharuskan Mereka meninggalkan Mesin 500 cc 2-Tak ke Mesin 4-Tak yang lebih Ramah Lingkungan dengan Label MotoGP. . . Sosok Valentino Rossi menjadi Inspirator Utama Yamaha setelah jebloknya prestasi mereka di 2 Musim Awal MotoGP. .
Yup, Berkat sumbangsih serta pengalaman berkelas yang dimiliki Rossi, YZR M1 yang merupakan pengganti YZR500 mampu bersaing dengan jumawa-nya pabrikan Honda. . . Valentino Rossi bersama YZR M1 juga mampu menggapai 4 x Gelar Juara Dunia bersama Yamaha. . . Setelah Era “The Doctor” berakhir, Yamaha kembali mampu menelurkan bintang baru yang juga tak kalah mentereng. . . Sosok tersebut adalah Jorge Lorenzo yang mampu menyabet 2 x Gelar Juara Dunia diatas Yamaha YZR M1. . .
Sampai saat ini Yamaha masih menjadi salah satu pabrikan terbesar yang menguasai pasar motor di dunia,salah satu pembuktian nya adalah eksistensinya di kasta tertinggi dunia balap Moto Gpbersama Jorge Lorenzo & Legenda Hidup Moto GP Valentino Rossi A.K.A VR46 di GP 2015 !
For more INfo About Yamaha motorcycle product And Info Please Visit : http://www.yamaha-motor.com/
Semoga Bermanfaat
Contact Me :
Instagram : BMspeed7
Blog : https://bmspeed7.wordpress.com/
facebook : https://www.facebook.com/muslimnewcoral.bukhori
Twitter : @masmuslim7
Email : [email protected]
WatsApp : 0856-9282-5308
PIN : 59c802a7