BMspeed7.com – pencurangan SPBU dalam hal pengisian bahan bakar bukan terjadi kali ini saja melainkan sudah sejak dulu. Kasus terbaru yang lebih mencenangkan mereka menggunakan seperangkat elektronik yang dikontrol dengan sebuah remot..sadiss bro.
Yups,siang tadi,senin (6/6/2016) Tim Subdit Sumber Daya Lingkungan
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menindak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
curang di Jalan Raya Veteran, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan.
SPBU bernomor 34-12305 diduga melakukan praktik pidana dengan cara mengurangi jumlah takaran atau isi
bahan bakar dari mesin dispenser BBM. Menurut Kepala Subdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda
Metro Jaya, AKBP Adi Vivid, kelima pelaku yang merupakan pengelola dan pengawas SPBU tersebut sudah
ditetapkan menjadi tersangka. Adi menjelaskan, dalam menjalankan bisnis nakalnya tersebut, para pelaku
menggunakan remote untuk mengendalikan dispenser SPBU.
“Mereka menggunakan remote, kalau lampu nyala berarti normal, kalau mati berarti sedang dimainkan,” kata Adi
kepada wartawan di lokasi, Senin, 6 Juni 2016.
Setelah di interogasi pada salah satu tersangka yang juga merupakan seorang pengawas di SPBU tersebut, yang memang mengetahui bahwa alat
regulator stabilizer dan sengaja dipasangkan guna memengaruhi daya listrik ke dispenser pengisian BBM.
“Sehingga dapat mengakibatkan terjadinya pengurangan jumlah takaran BBM yang diisikan ke kendaraan bermotor milik konsumen,” ujarnya.
Alatnya ini cukup canggih,jadi dari tujuh dispenser pengisian tersebut telah di koneksi dengan sebuah remot,yang mana jika remot tersebut di aktifkan maka secara langsung ketujuh dispenser tersebut akan mengurangi takaran BBM ke konsumen.
“Jadi kalau dihitung per 20 liter, mereka ambil satu liter, ada juga mesin per 20 liter diambil 200 mililiter,” katanya.
Praktek licik dengan modus baru ini telah berlangsung selama satu tahun ini dengan melibatkan tiga orang penggelola yang ada pada SPBU itu. Hal ini dilakukan lantaran ingin meraup untung berlebih.
“Jadi ini baru dibanding dengan konvensional alatnya, ini sulit diungkap, karena pelaku saat disidak bisa saja
langsung mengembalikan takaran normal dengan remote yang dipencet dari lantai atas, saat kami tangkap pelaku tertangkap tangan,” katanya.
Last,kepada seluruh penggelola SPBU dan juga pekerja SPBU dimanapun anda berada. Tolong hentikan modus licik soal pengurangan takaran BBM. Ingat selain membohongi pada konsumen perihal isi takaran bensin,di Akhirat akan dipertanggung jawabkan perbuatan tercela ini pada sang kuasa Dosa,?? sudah pasti !!!
Sumber : viva.co.id
Wong kok gak takut dosa
https://satuaspal.com/2016/06/07/ada-pak-polisi-baik-di-pos-polisi-ini/
Bulan puasa masih operasi lagi..mbok bertobat dulu #eh
Hadeee
https://dnfmagz.wordpress.com/2016/06/08/atraktif-dan-minimalisnya-spedo-milik-supra-gtr150/