BeritaMotor.Net – Yamaha Fazzio 125 yang disematkan mesin 125cc generasi terbaru memang mantap punya.
125cc Hybrid, itulah teknologi terbaru yang disematkan Yamaha Indonesia pada Fazzio. Memiliki tenaga diputaran awal dan menengah yang oke.
Nah, yang membuat kagum itu efisiensi bahan bakarnya, motor matic bergaya retro modern tersebut terbilang irit.
Misalnya aja ketika dibawa touring Bandung-Jogja oleh Dandi Malik akhir pekan kemarin, Fazzio yang sudah dimodif untuk keperluan event Fazzio Modifest 2024 Jogja tersebut hanya “minum” BBM sebesar Rp. 40.000.
Di ajang tersebut vlogger asal Bandung itu mengikuti 2 kategori, kategori Tipis-tipis dan Gaya Gue. Namun yang berhasil menyabet juara 3 adalah kategori Gaya Gue.
Kepada Yamaha, Dandi Malik menjelaskan bahwa tidak ada yang berbeda saat dia mengendarai Fazio dari Bandung ke Jogja, gas poll seperti dirinya mengendarai sepeda motor pada umumnya. Dengan kecepatan rata-rata 70-80 KM/Jam, dirinya merasa nyaman mengendarai sepeda motor andalannya tersebut.
“Ya kalau ridding biasa sih, kecepata rata-rata 70-80 km/jam, dengan kecepatan rerata seperti itu saya juga merasa enjoy dan nyaman. Meski sebenarnya bisa aja saya geber dengan kecepatan yang lebih tinggi, tapi perjalanan Bandung-Jogja kemarin memang benar-benar saya nikmati,enjoy aja,” tutur Dandi.
“Nah saya sendiri juga kaget nih, kok hanya keluarin uang Rp. 40.000,- untuk isi BBM, karena sebenarnya saya juga paham terkait teknologi hybrid yang disematkan pada Yamaha Fazzio. Tapi setelah menggunakanya untuk jarak jauh, asli kaget banget. Ini gila, irit banget nih motor,” puji Dandi menambahkan.
“Oh ya bro, saya saat ridding ke Jogja boncengan ya.. Jadi bisa dibayangin tuh betapa iritnya kalau saya hanya sendirian,”tukas Dandi yang juga seorang vlogger ini.
Lantas mengapa konsumsi Yamaha Fazio begitu irit?
Yamaha Fazzio dijejali mesin 1 silinder 125cc Blue Core Hybrid SOHC berpendingin udara yang sanggup memuntahkan tenaga maksimal 6,2 kW (8,3 dk) pada 6.500 rpm, kemudian torsi 10,6 Nm pada 4.500 rpm.
Teknologi Hybrid artinya terdapat 2 sumber tenaga untuk mendorong performa motor khususnya pada putaran bawah.
Pertama tenaga dari mesin, dan kedua yang berasal dari Electric Power Assist Start. Efeknya, membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Bagaimana cara kerjanya?
Sistem kerjanya, saat motor dalam kondisi mati, baterai listrik bisa berfungsi untuk menghidupkan mesin sepeda motor.
Kemudian setelah mesin menyala, daya baterai akan diisi atau di charge kembali oleh smart motor generator (SMG). Ini diatur oleh Starting Generator Control Unit (SGCU) di ECU.
Nah pada saat motor dijalankan, fitur electric power assist start yang bersumber dari daya baterai, secara otomatis memberikan bantuan power, untuk tarikan awal mesin selama 3 detik pertama.
“Kenapa di tiga detik awal? Karena pada saat itu membutuhkan daya yang lebih besar, butuh tenaga besar apalagi saat berboncengan, bawa barang, penumpang,” tutur Bill Gunawan, Chief DDS 3 PT YIMM dalam keterangannya. Dan semakin kecil beban mesin pada start awal, konsumsi BBM jadi jadi lebih sedikit, dan berbading lurus dengan berkurangnya emisi yang dihasilkan.
“Jadi pada tiga detik pertama dia bisa membantu untuk efisiensi bahan bakar. Di mana pada saat akselerasi di awal butuh tenaga lebih,” imbuhnya.
Selain itu, adanya fitur stop and start system, yang bisa membuat mesin motornya otomatis mati ketika motor berhenti selama 5 detik. Ini juga diklaim bisa menambah efisiensi bahan bakar, terutama ketika terjebak di kemacetan atau saat berhenti di lampu merah.