BMSPEED7.Com– Anak SMA Laporin Ibu Kandungnya Ke Polisi, Berniat Damai Asal Minta Honda CBR dan Uang Rp 50 Juta, Akhir Jaman!
Satu kata untuk anak ini,Durhaka! ya,sepertinya itu kata yang tepat untuk mengambarkan seorang anak yang tega melaporkan ibu kandungnya sendiri ke kantor Polisi hanya karena masalah sepele yang sebenarnya bisa dibicarakan dengan baik baik. Apa permasalannya hingga membuat anak tersebut melaporkan ibu nya sendiri?
Mengutip dari Jawa Pos Radar Kudus,seorang anak berinisial PA (17) tahun Melaporkan ibunya,Tukini (52) ke aparat Kepolisian,Kamis (16/2/2017).
Kejadian itu berawal saat PA pulang kerumah dengan membawa gitar,lantas ibunya menyuruh anaknya itu untuk belajar dan jangan terus terusan bermain.
“Saya ingatkan anak saya untuk belajar. Jangan main- main terus, jangan main gitar tapi gak didengar. Saat itu sekitar jam 18.30, 16 Februari saya cari sudah tidak ada dirumah. Lha jam 20.00 pulang ke rumah sambil bawa gitar,” ujar Ibu Tukini saat diwawancara oleh wartawan.
Ibu Tukini pun mengamankan Gitar dengan maksud supaya anakn ya fokus belajar lantaran sudah mendekati UN (Ujian Nasional) namun bukannya menurut malah memaki maki ibunya dengan perkataan kotor.
Sontak saat itu juga ibu Tukini langsung menampar anaknya dengan maksud kata kata tersebut tidak pantas keluar dadi mulut seorang anak,apalagi dilontarkan ke ibu kandungnya sendiri
Namun bukannya sadar,keesokan harinya dia pergi ke rumah ayahnya, Sumaji,(63), kedua orang tua PA sudah bercerai.
Kemudian keesokan harinya, Sabtu (18/2) lalu, Sumaji dan anaknya bertandang ke Polsek Mejobo guna melaporkan perbuatan Tukini atas perbuatan KDRT serta berselingkuh dengan tukang pijat.
”Saya merasa sedih, seharian ini saya tidak makan. Tegasekali anak saya melakukan ini. Sejak kecil hingga dewasa mulai dari biaya sekolah dan kebutuhan setiap harinya selalu saya penuhi. Malah saya yang menjadi tulang punggung keluarga, bukan ayahnya. Sekarang ayahnya bekerja serabutan. Kalau dulu bekerja membuat batu bata, itupun saya yang memodalinya,” kenangnya.
Dilain sisi penasihat Tukini, Yusuf Istanto mengatakan jikalau pihaknya sudah menemui PA disekolah lantas membujuknya supaya Berdamai dengan ibunya. Namun bukanya merasa berdosa dan segera meminta maaf ke Ibunya,anak ini justru meminta 3 syarat yakni :
- Pertama ijazah SD dan SMP milik PA diberikan kepadanya.
- Kedua, sepeda motor Honda CBR yang dibelikan ibunya diminta kembali.
- Ketiga, dia minta uang senilai Rp 50 juta. Alasannya untuk biaya kuliah dan modal usaha.
Last,sudah hal lumrah dan wajar jikalau orangtua mempunyai kewajiban penuh atas anak kandungnya. Ini dinasehati malah marah marah dan melaporkan ibunya ke polisi dengan perbuatan KDRT. Benar benar dunia sudah akhir zaman!!
Wow efek “loss control ”
….
Keterlaluan ya